Postingan

Rangkuman bab 13 : Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah

Bab 13: Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada Masa Abbasiyah Kemajuan islam pada masa Bani Abbasiyah Daulah Abbasiyah di didirikan oleh Abdullah Al-Saffah pada tahun 132 H/ 750 M. Daulah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari pemerintahan Daulah Ummayah pada masa Bani Umayyah dipengaruhi oleh 2faktor: faktor internal(dari ajaran agama islam) dan faktor eksternal (proses sejarah umat islam dalam kehidupannya) Perkembangan pada masa Bani Abbasiyah pada masa Daulah Abbasiyah. Pada masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan badi umat islam, atau disebut dengan istilah "The Golden Age" Perkembangan kebudayaan pada masa Bani Abbasiyah. Pusat peradapan pada masa Bani Abbasiyah adalah dikorea, Bagdad, dan kota semarang. Kemajuan yang dicapai tidak hanya mencangkup kepentingan sosial, tapi juga termasuk aspek peradaban dalam semua kepentingan sosial aspek kehidupan, seperti: administrasi pemerintahan dengan biro-bironya, sisten organisasi militer, administrasi wilayah pemerintahan,pertan

Rangkuman Bab 11: Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang bertaqwa

Bab 11 : Ibadah puasa Membentuk pribadi yang bertaqwa  Puasa berasal dari kata "Saumu" berarti menahan diri dari segala sesuatu, seperti makan,minum,hawa nafsu,dan bicara yang tidak bermanfaat. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu Setiap orang yang percaya kepada Allah diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan, sebagimana firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu agar kamu bertaqwa." (Q.S Al-Baqarah/2:183) 1. Puasa Wajib a, Puasa Ramadhan Hukumya fadu'ain. - syarat wajib puasa: berakal, balig, mampu berpuasa - syarat sahnya puasa: beragama Islam,mumayiz(mampu membedakan yang baik dan tidak baik) , suci dari darah haid dan nifas, dalam waktu yang di perbolehkan untuk berpuasa - rukun berpuasa : niat untuk berpu

Rangkuman bab 10 : Menghiasi Pribadi dengan Berbaik sangka dan beramal soleh

 Bab 10 : Menghiasi Pribadi dengan berbaik sangka dan Beramal soleh 1. Amal soleh Merupakan perbuatan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri atau orang lain,dan sesuai dengan akal rasional, Al-Quran serta As-Sunnah. Iman dan amal soleh adalah satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Keimanan dibuktikan dengan amal dan amal soleh dilandasi dengan iman. Kebaikan amal soleh adalah amal sayyiah yaitu amal yang mendatangkan mudarat bagi pelaku maupun orang lain. - Syarat syah amal soleh a. Dilakukan dengan mengetahui ilmunya b. Dikerjakan ikhlas karena Allah SWT c. Dilakukan sesuai dengan petunjuk alquran dan hadist    Al-Quran: *sesungguhnya manusia berada dalam kerugian (2)Kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah,mengerjakan kebajikan,serta saling menasihati untuk kesabaran" (al-asr/103:2-3)    Hadist: "Dari Abu Hurairah, bahwa Rasullulahu'alaihi wasallam bersabda: " Apabila salah seorang meninggal dunia,maka terputuslah segala amalannya kecuali 3 perka

Rangkuman Bab 14: Hidup sehat dengan Makanan dan Minuman yang halal serta bergizi

Rangkuman Bab 14: Hidup sehat dengan Makanan dan Minuman yang halal serta bergizi 1. Surah An-Nahl/16 ayat 114 “Makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu. Bersyukurlah akan nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya” 2. Mengenal Tajwid tentang Tafkhim dan Tarqiq Dibagi menjadi 2yaitu hukum bacaan lam dan hukum bacaan ra' 1. Hukum bacaan lam pada lafazul jalalah Lafaz Allah dinamakan lafazhul jalalah. Hukum lama pada lafaz Allah disebut lam jalalah. Lam jalanan dibaca tafkhim (tebal) apabila lafaz Allah didahului harakat fathah atau dummah. Sedangkan, lam jalanan dibaca tarqiq (tipis) apabila lafaz Allah didahului harakat kkasrah 2. Hukum bacaan Ra a. Hukum ra' dibaca tafkhim (tebal) apabila Ra' ber harakat fathah atau fathatain Ra' ber harakat dammah atau dammatain Ra sukun didahului huruf ber harakat fathah Ra sukun didahului huruf ber harakat dammah b. Hukum ra' dibaca tarqiq (tipis) apaba Ra ber harak

Rangkuman Bab 12: Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang halal dan menjauhi yang haram

Rangkuman Bab 12: Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram 1. Makanan Halal Harus memenuhi 2syarat yaitu a. Halal: dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat islam b. Tayyib /baik:mengandung nutrisi, bergizi dan menyehatkan Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q. Sama al-maidah/5 ayat 88  Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi 3 kriteria, yaitu a. Halah dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah b. Halal dari segi cara mendapatkannya c. Halal dalam proses pengolahannya Jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah a. Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul b. Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan (q.s Al-A’raaf/7: 157) c. Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan tubuh (q.s Al-Baqarah/2: 168) 2. Makanan Haram a. Semua yang langsung dinyatakan haram dalam q.s Al-Maidah/5: 3 b. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya ter

Rangkuman Bab 9: Hormat dan Patuh kepada orang tua dan guru

Rangkuman Bab 9: Hormat dan Patuh kepada orang tua dan Guru 1. Hormat dan patuk kepada Orang tua Dalam ajaran Islam, kedua orang tua memiliki kedudukan yang tinggi. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain). Birrul walidain diartikan sebagai berbakti kepada kedua orang tua termasuk menghormati dan mematuhi nasihat nasihatnya. Bahkan seorang anak tetap harus menghormati kedua orang tuanya meskipun mereka kafir. Ada banyak ayat yang berbicara tentang hal ini, diantaranya adalah surah An-Nisa/4 ayat 36 yang berarti kan: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, dan tetangga jauh, teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. “ Perilaku durhaka kepada orang tua (uququl walidain) merupakan dosa besar. Se

Rangkuman Bab 8: Meneladani Sifat-sifat Mulia dari Rasul Allah SWT

Rangkuman Bab 8:  Meneladani Sifat-sifat Mulia Para Rasul Allah SWT 1. Iman kepada Rasul Allah Yaitu meyakini bahwa Allah telah mengutus para Rasulnya untuk menyampaikan wahyu pada umatnya. 2. Tugas Para Rasul Allah • sebagai pembawa ajaran Tauhid yang benar (mengesankan Allah) • sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di Syurga • sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan balasan di Neraka • Membina kehidupan manusia agar menerapkan Akhlak yang mulia 3. Sifat-sifat Rasul Allah •Sifar wajib a. Sidiq=benar b. Amanah=dapat dipercaya c. Tablig=menyampaikan d. Fatayat=cerdas • sifat mustahil a. Kasih=dusta b. Khianat=tidak dapat dipercaya c. Kiriman=menyembunyikan d. Balasan=bodoh •Sifat Jaiz (Aradul Basyariyah) Bersifat dan berperilaku sebagaimana manusia pada umumnya = makan, minum, haus, lapar, letih, dsb 4. Rasul Rasul Allah